PEREMPUAN TUA dan KUCINGNYA

   Tiap pagi q selalu melewati jalan yang sama,,  di pinggir jalan dkt sungai ada seorang wanita ta sedang sibuk memasak ditemani kucing2nya.
    Menu sederhana, dia tak punya tempat tingal, cuma becak suaminya yang pada hari beralih fungsi menjadi gubuk untuk tidur
     Kadang klo suaminya tidak ada, di kala hujan ia terpaksa memasang terpal seadanya di atas kepalanya yg diletakkan antara mejanya dgn tempat duduk semen.

    Meringkuklah ia di situ bersama kucing,, dingin memang, 

yah,, mau gmn lagi , tempat berukuran 1x1 meter inilah tempat ia bernaung.
   Kalau tidak bisa memasak karena bahan bakar habis, dia terpaksa membeli sebungkus nasi dan itu pun juga di bagi dengan kucignya.

   Dia tak ingin temannya itu juga lapar,, kucing2 itulah yang menemaninya kalau suaminya tidak ada.
   Di panas yang terik kadang perempuan tua itu berada di tempat, tapi terkadang juga tidak,
entah kemana, mgkn mencari nafkah.

ini kisah dan pemikiranq berdasar apa yang q lihat setiap hari di jalan yang q lalui,
sebagian waktuq aq habiskan di jalan
melihat suatu sisi kehidupan laen
kehidupan yang berbeda dengan
aq masih jauh lebih beruntung